Meriah, Pondok Pesantren Al-Amanah Al-Gontory Sukses Gelar Festival Marawis dan Banjari 2022

0 Comments


Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Amanah Al-Gontory berhasil menggelar perhelatan Festival Marawis dan Banjari se-Jabodatebak dan Banten dari tanggal 29 hingga 31 Juli 2022. Acara tahunan ini diselenggarakan di Lapangan Hijau Putra selama tiga hari berturut-turut.

Setelah festival ini sempat vakum karena adanya pandemik, Alhamdulillah dengan izin Allah acara ini bisa digelar kembali tahun ini. Pagelaran tersebut dikelompokkan menjadi tiga bagian.

Hari pertama merupakan ajang lomba bagi tim marawis pelajar dengan peserta sebanyak delapan grup. Kemudian hari berikutnya, giliran tim marawis umum yang unjuk bakat dengan total 16 grup sebagai pesertanya.

Jika sebelumnya festival diadakan pada malam hari, khusus hari terakhir acara diselenggarakan dari pagi hari hingga malamnya. Kali ini, lomba mengadu ketangkasan suara dengan menampilkan 20 tim banjari umum untuk memperebutkan juara pertama.

Memiliki tema ‘Merajut Ukhuwah Islamiyah dengan Keindahan Seni Islami’, festival ini diadakan salah satunya untuk mempererat ukhuwah islamiyah penyelenggara dan peserta.

Hal tersebut disampaikan oleh Rara Lisma Windari, salah satu ketua panitia dari acara ini. Ia menyebut dengan diselenggarakannya kegiatan ini, Al-Amanah Al-Gontory tidak ingin memutus silaturahmi antarpondok atau dengan sekolah lain.

Selain itu, salah satu tujuan utama digelarnya acara adalah untuk melakukan syiar Islam sebagaimana yang disampaikan oleh salah satu pimpinan Ponpes, K.H. Zainuddin.

“Maksud tujuannya syiar Islam terutama. Jangan sampai masyarakat luar mengatakan pondok modern tidak ada kegiatan seperti ini,” ujar beliau ketika diwawancarai pada Ahad, 31 Juli 2022 lalu.

Selanjutnya, K.H. Zainuddin menyebut bahwa festival ini merupakan ajang promosi Ponpes terhadap masyarakat luar. Bahwasanya, ada pesantren seperti Gontor di kawasan Parigi Baru, Tangerang Selatan.

Melalui berbagai tujuan mulia tersebut, akhirnya acara sukses digelar mulai dari hari pertama hingga diakhiri dengan penampilan dari guest star yakni Esbeye Gambus dengan vokalisnya, Alma.

Festival dibuka dengan sambutan yang disampaikan oleh K.H. Zainuddin pada hari pertama dilanjut dengan kegiatan simbolis ditabuhnya gendang dumbuk marawis.

Dekorasi dari perhelatan juga tampak mewah dengan panggung bertema islami dan bernuansa warna coklat.

Para pesera lomba tampil dengan mengenakan berbagai macam kostum bernuansa islami. Ada juga yang menyempatkan diri berfoto di photo booth yang disediakan panitia di sebelah kanan panggung.

Penonton tampak memadati kawasan Lapangan Hijau Putra Al-Amanah Al-Gontory, mulai dari santri dan santriwati, ustadz dan ustadzah, hingga masyarakat umum.

Menariknya, terdapat berbagai stand penjaja makanan, minuman, bahkan pakaian dan barang islami tampak memadati sekitar lapangan.

Para pedagang di sekitar area kompetisi juga terlihat mendapat berkah dari diadakannya acara tersebut.

Muhammad Sholeh asal Jakarta Barat, salah satu penjaja stand yang menjual Kebab mengatakan bahwa festival ini meriah dan pengunjungnya pun sangat banyak.

“Dibanding dagang di lapak biasa, di sini luar biasa, jauh lebih baik. Setiap acara di sini Alhamdulillah ramenya seperti ini,” ujarnya.

Pujian serupa juga diberikan oleh salah satu dewan juri lomba ketika diwawancara oleh pihak Al-Amanah Al-Gontory.

“Kalau saya bilang sudah wow, kalau lihat panggungnya, sound-nya dan teman-teman panitia semuanya penuh energi. Harapannya agar setiap tahun semakin wow lagi,” kata Mas Abdul Syukur Hidayatullah, juri Adab dan Syair Banjari menyampaikan antusiasmenya.

Puncaknya, festival semakin meriah ketika akhirnya Esbeye Gambus hadir dan membawakan berbagai judul lagu islami selama kurang lebih satu jam. Alma bahkan sempat mengajak pimpinan Ponpes, Camat Pondok Aren, serta beberapa panitia untuk bernyanyi bersamanya di atas panggung.

Suasana semakin seru saat Alma mengajak salah satu santriwati kelas 2 Tarbiyyatul Mu’alimmin Al-Islamiyah untuk bernyanyi bersama dengannya membawakan lagu ‘Aisyah Istri Rasulullah’.

Kemudian selain kemeriahan acara, menilik dari sisi kompetisi, masing-masing lomba berhasil menghasilkan juara satu, dua, tiga serta harapan satu, dua, dan tiga.

Peserta lomba dinilai dari berbagai aspek. Khusus Marawis, ada tiga juri yang masing-masing menilai vokal, aransemen, dan performa setiap tim.

Sementara Mas Abdurrahim Rozi, juri vokal Banjari menyebutkan bahwa secara global yang terbaik dan yang paling enak didengar serta dirasakan bacaannya lah yang keluar sebagai pemenang.

Berikut daftar pemenang dari masing-masing kategori lomba pada festival marawis dan banjari tahun ini.

I. Festival Marawis Pelajar

Pemenang:

Juara 1: Al-Kamil asal Tangerang Kota

Juara 2: Ulumul Qur’an asal Depok

Juara 3: Samada asal Kelapa Dua

II. Festival Marawis Umum

Pemenang:

Juara 1: Al-Munawwar asal Kali Deres

Juara 2: Hasyim Ashari asal Jakarta Barat

Juara 3: Syariah Ibtisamma asal Cikupa

III. Festival Banjari Umum

Pemenang:

Juara 1: MS Music Group asal Ciputat

Juara 2: Muhamad Al-Fatih asal Ciputat

Juara 3: Formal Alamin asal Tangerang Kota

Terakhir, K.H. Zainuddin mengatakan berencana untuk terus menggelar acara serupa demi syiar Islam dan mempromosikan Pondok kepada masyarakat luas dengan tetap melihat situasi dan kondisi yang ada.

“Kemudian lebih dari itu mudah-mudahan dari hasil acara ini ada berkahnya untuk pondok. Ini dalam rangka men-syiarkan agama Islam dan mengenalkan pondok kita ke luar,” pungkasnya.

Demikian merupakan kata sambutan dari Pimpinan Ponpes. Kami memohon doa dari seluruh masyarakat luas, semoga Ponpes Al-Amanah Al-Gontory ke depannya semakin maju dan selalu mendapat ridho Allah SWT. Aamiin yaa robbal ‘aalamiin.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *