Studium Generale STAI Al-Amanah Al-Gontory 2023
Sabtu, 26 Agustus 2023, Pelaksanaan Studium generale STAI Al-Amanah Al-Gontory yang dihadiri oleh Pimpinan Pondok Pesantren Al-Amanah Al-Gontory, K.H. Drs. Abdus Syakur, M.Pd., K.H. Aditia Warman, S.E., M.M., dan K.H. Zaenudin S.Pd.I., M.Pd., serta pejabat Kopertais wilayah 1 Jakarta dan Banten Ibu Prof. Dr. Sururin, M.Ag., juga dihadiri oleh narasumber orasi ilmiah Prof. Dr. Nurhadi Ihsan, serta Prof. Dr. HB Syafuri, M.Hum. yang merupakan dosen STAI Al-Amanah Al-Gontory. Studium generale merupakan pintu masuk untuk pengembangan intelektual mahasiswa dalam menggali potensi diri, ujar Dr. Surip, S.Ag., M.M. Melalui sambutannya, ketua STAI Al-Amanah Al-Gontory tersebut menambahkan bahwa ciri manusia adalah mengaktifkan pikiran, ia mengutip perkataan filosof Perancis Rene Decartes, dengan cogito ergo sum, dengan berfikir eksistensi manusia itu ada. Acara tersebut dihadiri oleh dosen-dosen STAI dan 120 mahasiswa baru, dengan perincian program studi (prodi) Hukum Ekonomi Syariah (HES) berjumlah 45 mahasiswa, prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) berjumlah 35 mahasiswa, dan prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah (PGMI) berjumlah 40 mahasiswa.
Dalam acara tersebut Pimpinan Pondok Pesantren sekaligus Presiden Senat STAI Al-Amanah Al-Gontory, K.H. Aditia Warman, S.E., M.M., menyampaikan bahwa pentingnya peningkatan sumber daya manusia dalam dunia kampus, sebagai bentuk competitive advantage serta untuk menyongsong era industri 4.0 dan society 5.0, tanpa mempersiapkan kualitas akademik akan percuma, tegasnya. STAI Al-amanah Al-Gontory dengan motto: Leading and Enlightening, terus harus dipromosikan sebagai visi dasar kampus sebagai tempat menimba ilmu pengetahuan berbasis Pondok Pesantren dengan dasar nilai-nilai.
Ibu Prof. Dr. Sururin, M.Ag., dalam sambutannya di depan mahasiswa baru dan tamu undangan, ia mengatakan pentingnya pendidikan multikultural dalam menyikapi perkembangan kemajuan zaman. Menurutnya, pendidikan perguruan tinggi harus mempunyai distingsi di setiap prodinya, prodi yang ada di STAI Al-Amanah Al-Gontory harus mempunyai distingsi, agar menjadi pembeda dari kampus-kampus yang lain. Dalam acara Studium generale tersebut ditutup dengan orasi ilmiah tentang Pendidikan multikultural, peluang dan tantangan di era Industri 4.0, yang disampaikan oleh Prof, Dr. Nurhadi Ihasan, yang merupakan Warek 1 Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor Putri.
***